Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Kehilangan

Gambar
Tentang kehilangan Ada rasa di awal yang sulit untuk dijelaskan Rasa kehilangan muncul disaat rasa memiliki itu cukup tinggi bukan ? Ketika Allah ambil ? Padahal tidak ada satupun yang kita miliki di dunia ini, bahkan diri kita sekalipun 29 September Sebelum sholat subuh aku menunjukkan hasil test pack positifku pada uda hehe lucu juga jika diingat² muka kagetnya uda waktu itu hening sejenak, mencoba mencerna apa yang sedang ia lihat Kami kaget, sekaligus sangat bersyukur diwaktu itu Bukankah ini yang kami tunggu² ? 24 Oktober 2021 "Kehamilan nya udah masuk 6 minggu ya bu, Alhamdulillah kandungannya kuat, dua minggu lagi datang ya, kita udah bisa dengar detak jantung bayinya", ucap dokter di sore itu Uda pernah bercerita, bahwa ada keinginan yang sangat ingin ia tunaikan, menuntaskan bacaan Qur'an Surah Yusuf di dekat ku, sebagai bentuk interaksi dengan janin yang akan terus berkembang dan kami harapkan. Malam itu tuntas sudah bacaan uda, lagi kami berdoa pe

Nasehat 8

  Aku pikir setelah menikah aku akan jauh lebih mandiri dan tidak lagi merepotkan Ibu Aku pun juga membayangkan akan seperti Ibu setelah menikah nanti, karna dari dulu jika sudah berumah tangga aku ingin seperti Ibu Mandiri, cekatan, dan menjadi tempat berpulang semua orang-orang di rumah   Nyatanya, aku tetap saja dibantu banyak hal oleh ibu, semua hal yang terjadi tetap saja membuat ku tak sabar menceritakannya pada ibu.   “Udah ya, sekarang kalo ada kendala atau   kesulitan bilangnya sama uda ya, kita bareng-bareng ngadepinnya, uda itu yang harus melindungi kamu, tanggung jawab uda seutuhnya tetang kamu, tentang kita sayang, kita jangan terlalu merepotkan ibu lagi ya”, cara uda terus menasehati ku.   Maka mulai hari itu sebisa mungkin aku tak merepotkan ibu, ayah Membuat semua terlihat lebih sederhana di depan ibu dan ayah   Tapi…. Nyatanya kondisi ku yang harus bed rest total dan kondisi yang harus membuat LDM dengan pak suami sementara waktu, membuat ku l

Rumah Untuk Diri Sendiri

  Akhir Juni di pertengahan tahun ini :") Mungkin tidak sekaget dulu, sekaget pada saat pemerintah menghentikan segala aktivitas dan semua aktivitas dilakukan di rumah Satu tahun lebih kondisi COVID ini, naik turun kasus yang kita dengar di berita, akhirnya memaksa kita untuk tetap “Harus” masih berada di rumah. Lalu gimana caranya betah di rumah yang mungkin kita ga tau sampai kapan kondisi akan berubah ? Hemm ... Tapi bagi ku dimana pun kita berada, di kondisi sesempit dan seterpaksa apapun mau itu di rumah, di luar rumah, mau itu jalan, di pinggir jalan, di tengah jalan raya, mau di negeri sendiri atau di negeri orang, Betah itu bisa diciptakan :) Ya karna satu-satunya cara cuma dengan belajar untuk nyaman dengan diri sendiri Rumahin dulu diri sendiri Kalau sama diri sendiri aja kita ga betah, ga nyaman, bingung mau ngapain lagi Ya gimana :(  Di coba ya pelan-pelan Coba untuk berdamai dengan diri sendiri Supaya di saat saat kayak gini, ketika kita dipaksa du

Semoga

Gambar
  -19 Januari 2021- Aku rasa langkah ku di Tanah Jawa belum usai, meski ini adalah kepulangan ku seutuhnya ke Tanah Sumatera.  Bandara CGK Jakarta cukup sepi, mungkin karna masih pagi orangpun enggan untuk pergi Ini cerita perjalanan ku di Tanah Jawa, tanah rantau yang mengajarkan banyak hal, membuat diri menjadi pribadi baru Semoga tak merasa puas, kemudian jumawa akan diri sendiri Oke cukup untuk prolog kali ini, hehehe  Ini adalah hari kepulangan ku setelah hampir kurang lebih 2,5 tahun menjalani studi di Yogayakarta, “Kota berhati nyaman”, kata orang-orang. Kondisi pandemi yang masih terus bertahan, angka kematian yang terus meningkat karena COVID-19, serta jumlah orang yang semakin banyak terinfeksi virus ini akhirnya membuat proses pembelajaran daring terus berlanjut sampai saat ini. Rasanya, Jogja bagi ku banyak yang hilang dan berkurang . Kampus yang tidak dibuka sehingga diskusi hangat secara langsung bersama dosen pun tidak dirasakan lagi, lebih dari sebagian