Nasehat 8

 

Aku pikir setelah menikah aku akan jauh lebih mandiri dan tidak lagi merepotkan Ibu

Aku pun juga membayangkan akan seperti Ibu setelah menikah nanti, karna dari dulu jika sudah berumah tangga aku ingin seperti Ibu

Mandiri, cekatan, dan menjadi tempat berpulang semua orang-orang di rumah

 

Nyatanya, aku tetap saja dibantu banyak hal oleh ibu, semua hal yang terjadi tetap saja membuat ku tak sabar menceritakannya pada ibu.

 

“Udah ya, sekarang kalo ada kendala atau  kesulitan bilangnya sama uda ya, kita bareng-bareng ngadepinnya, uda itu yang harus melindungi kamu, tanggung jawab uda seutuhnya tetang kamu, tentang kita sayang, kita jangan terlalu merepotkan ibu lagi ya”, cara uda terus menasehati ku.

 

Maka mulai hari itu sebisa mungkin aku tak merepotkan ibu, ayah

Membuat semua terlihat lebih sederhana di depan ibu dan ayah

 

Tapi….

Nyatanya kondisi ku yang harus bed rest total dan kondisi yang harus membuat LDM dengan pak suami sementara waktu, membuat ku lagi-lagi hanya mengandalkan Ibu dan merepotkannya lagi. 


"Hah maaf ya bu, lagi-lagi kakak merepotkan Ibu kesekian ribu kalinya", desah ku sore itu. 

Seperti biasa, Ibu hanya merespon ku dengan senyumannya lalu membalas 

"Nak, sampai kapanpun kamu akan tetap menjadi anak Ibu, bahkan jika Ibu sudah punya cucu sekalipun, kamu tetap akan menjadi anak Ibu", ngeledek yang akhirnya membuat tawa. 


Ah ! aku rasa semua ibu akan seperti itu 

Menganggap semua anaknya tetap seperti "Little Girl" atau "Little Boy" nya, sampai kapanpun, dengan caranya masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barakallah Fii Umrik, Laki-laki Baik

Unconditional Love

Janji