Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Kata Ayah ....

 Ayah berpesan katanya ...  "Dipersilahkan kepada orang yang mencintai mu untuk langsung bertamu ke rumah"  Kenapa, Yah ?  "Karena, laki-laki kesungguhannya dalam mencintaimu selalu dilihat dari sini. Tak ada main belakang atau umpat-umpatan. Mencintai berarti berjuang, menginginkan mu mari berhadapan"

Tempat Berpulang

 Mengatakan sebuah kebohongan pada orang lain itu sungguh tidak mengenakkan  pun mengatakan "Aku baik-baik saja" di depan semua orang juga lama-lama semakin menyiksa  Pada hari itu, aku belajar mengukir senyum di depan semua orang yang kutemui padahal ada benang kusut yang berkelidan di dalam kepala   "Mengapa hidup ini harus berkawan dengan resah ?" Tanya itu terus saja hadir dan tak mudah bagi ku untuk menemukan jawabannya. Bagai bola yang terlempar memantul-memantul, namun menyembunyikan suaranya, menjalar ke jantung berdegup lebih cepat, membuat napas ku tesengal lebih cepat dan tentunya tangis ku pun sering terisak. Namun, untuk orang-orang sekitarku, aku tengah rapat menyimpan semuanya sendirian. Awalnya nyaman, lama-lama aku tertekan.  Tapi, semoga ini menjadi jalanku untuk menjemput pertolongan-Nya; Dia, tempat pulang siapapun yang dikunjungi resah diam-diam.   Lalu aku kembali bertanya pada diri sendiri  Apa yang meresahkanku mungkin sama dengan yang meresa

SISI LANGIT YANG BERBEDA

Gambar
 

Kemana Saja Selama Ini?

  Hari itu aku bersemangat sekali mengajak motor plat BA yang berdomisili di kota AB menuju rumah LQA (Learning Qur’an for All) . Hari itu cukup menjadi momen penting bagiku. Setelah mengukuti kelas Tahsin 2 di program LQA selama hampir 9   minggu, sekarang saatnya penentuan.   “Ujian Tahsin 2 untuk maju ke kelas Tallaqi ”. LQA ini sendiri merupakan salah satu program memperbaiki bacaan Al-Quran yang ada di kota Yogyakarta. Ada 4 tingkatan yang harus diselesaikan sehingga peserta bisa mendapatkan sertifikatnya, mulai dari Tahsin 1, Tahsin 2, Tallaqi terakhir Tahfidz. Untuk naik ditiap tingkatnya, para peserta harus mengikuti ujian terlebih dahulu setelah hampir 10 minggu belajar bersama ustadz dan ustazah disana. Sebagai seorang yang dari dulu tinggal di Sumatera Barat, tepatnya Kabupaten 50 Kota, aku tidak terlalu mendapatkan ilmu yang sedetail sekarang ini saat belajar mengaji. Masa belajar Al-Quran ku banyak dihabiskan di TPA, sebuah lembaga atau kelompok masyarakat nonform

Halo Sisi Langit yang Berbeda

Gambar
  Halo Sisi Langit yang Berbeda Ah .. lama tak menyapa :) Kabarnya, langit disana sedang mendung ya ? Langit ku disini juga, mendung tapi tak hujan Aahh iyaa … itu "dulu" Dulu, disaat aku terus menyapa melalui sisi langit ku      Halo Sisi Langit yang Berbeda Aku rasa langit kita sedang sama :) Boleh tidak, kedepannya tidak ada lagi Sisi Langit yang Berbeda ? Hmm tapi seperti ini, seperti sekarang ini Satu sisi langit yang sama Aku menyukainya !

Yaudah .... Terima Aja :)

  Terkadang, beberapa hal dalam hidup itu ga harus diapa-apain Yaudah, terima aja prosesnya, alunya, ceritanya . Eh ini terdengar hopeless banget ga sih ?   Hahah engga kok, Karena ya emang begitu adanya Kadang   hal yang paling kita sukai sekalipun bila menjadi “harus” dan “sering dilakukan” itu bisa jadi biasa aja, bahkan bisa jadi hal yang paling tidak kita sukai Coba kita ambil perandaian, misalnya ada seseorang yang suka banget makan nasi goreng, lalu karna dia suka banget nih, akhirnya dia cari tau,   gimana cara buatnya… resepnya… bahan-bahannya… sampai dia belajar untuk membuat nasi goreng itu dan dia berhasil, dia bisa masak nasi goreng , yaa udah deh, tiap hari dia masak nasi goreng pagi, siang, malam dia ketemu terus tuh, sama itu piring nasi goreng Hal yang tadinya paling ia sukai berubah jadi hal yang paling dia hindari, makanya tadi di awal aku bilang, hidup itu cuma perkara yaa gimana kita pinter-pinter nerima aja, Coba kalo saya tanya, kamu itu

Berapa Harga Maaf Hari Ini ?

Gambar
Suatu hari, kamu mungkin menemukan dirimu merasa kesulitan untuk memaafkan kesalahan orang lain. Sebab yang dilakukannya terhadapmu bisa apa saja: mengkhianati kepercayaan, melanggar janji, menertawakan mimpi, mematahkan semangat, menyakiti dengan kata atau sikap yang tidak disadarinya, atau bahkan memasuki pintumu terlalu jauh lalu membuat kekacauan di dalamnya.  Bagaimana pun, jika memang memaafkan menjadi sesulit itu, maka sebabnya mungkin memang bukan sebab-sebab yang biasa hingga kamu pun tersakiti sedemikian dalamnya dan maaf itu jadi tak mudah untuk diberikan secara cuma-cuma. Hatimu terluka, hingga rasanya berat bagimu untuk mengingat apa-apa yang telah terjadi sebelumnya dan memaafkan semuanya. Entah bagaimana, luka-luka di hatimu bertransformasi menjadikan dirimu seseorang yang belum pernah kamu kenal sebelumnya. Kamu pun terkaget-kaget sebab caramu bersikap dan berkata-kata menjadi sangat berbeda, baik dalam interaksi tatap muka atau pesan singkat di dunia maya.

Tangki Cinta Ayah

Gambar
"Terus yah ?" Sesekali si mungil berusia 5 tahun itu cekikikan mendengar ayahnya bercerita Sesekali juga sang ayah memelankan suaranya, membuat nada suara berayun-ayun, pun dilihatnya mata gadis mungilnya sudah mulai berayun ayun, pertanda hanya dengan satu tarikan selimut, si gadis mungil berhasil masuk ke alam mimpinya.  Begitulah ... Setiap malam si gadis mungil tidak akan bisa tidur tanpa didongengkan terlebih dahulu oleh ayah atau Ibunya Tapi sering kali si gadis mungil selalu menunggu sang Ayah, karena baginya Ayah adalah pendongeng yang Hebat. “Aku selalu suka didongengin ayah”, ucapnya di satu malam.  "Tik Tok Tik Tok", Detik jam dinding kamar menyapa dengan suara kuat, pertanda tidak ada lagi suara “Yaaah, terus yah ?”, bisik gadis mungil itu meminta Sang ayah menyelesaikan ceritanya “Ayaah, terus gimana yah ?”, dilihatnya Sang ayah sudah tertidur “Ahh ayah”, bisiknya dengan muka cemberut dan akhirnya tertidur disamping