Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

NASEHAT 4

Gambar
"Menceritakan Kepada Orang Lain Tentang Kelebihan mu" Untuk apa nak ? Untuk apa sayang ? Nak, sini ibu beritahu sesuatu ..... Semakin dewasa, semakin bertambah umur mu ,.. "Yang di perbesar itu Hati , bukan Kepala " "Yang di perkuat itu Tekad , bukan Alasan " "Yang di turunkan itu Ego , bukan Harga Diri " "Yang diperbaiki itu Cara Bersikap , bukan Cara Berbohong " Sayang ... Selamat melembutkan hati, memaknai diri dan terus membumi, nak ... Hening ....  Ibu .... lagi aku katakan, suatu hari nanti, aku ingin seperti ibu

(Konseling) Therapy Kelas Maprodik

                “ Tentang masalah, emosi, kebencian, penyesalan, apapun itu di masalalu seleseikan lah sebelum kalian menjadi seorang Konselor ”.                 Kalimat siang itu mendapat respon yang berbeda dari semua anggota kelas. Entah karena merasa blok baru ini akan menjadi sebuah cerita seru, atau menganggap blok ini merupakan blok malaikat, karena sudah memberikan sedikit jeda dari semua deadline   dan tuntutan tugas pada blok sebelumnya. Hehe                 “ Seleseikan lah apa-apa yang belum terseleseikan dari diri kalian ”, kembali Prof Tina mengulang kalimat, yang pun kembali di respon berbeda oleh semua anggota kelas. Ada yang mengangguk sambil memandang pekat Profesor yang umurnya sudah lebih setengah abad itu, ada yang sibuk dengan gadgetnya , atau ada yang hanya melihat Prof Tina berbicara sekedar meyakinkan, bahwa dirinya memang berada di kelas itu.                 Prof Tina, memulai persentasinya mengenai Konseling   Kelompok , memahamkan konsep, menekankan

Blok Observasi Wawancara, Well Done :)

Yeaay Alhamdulillah 1 blok selesai di semester ini :D Sebut saja blok pemula, blok overview penyapa para mahasiswa baru yang berhasil membuat beberapa anak kelas “ tumbang ” karena kelelahan. Ini baru 2 sks, belum blok profesi selanjutnya yang 4 sks, it's oke, yang penting  jangan lupa bahagia :”) Dalam keprofesian psikologi, blok observasi wawancara ini merupakan tahap awal untuk mahasiswa bisa merancang panduan agar bisa menggali data di lapangan, sehingga nantinya mampu menegakkan assessment dan menentukan intervensi yang tepat untuk case yang sedang dihadapi.  Gimana ? pusing ? Baiklah kita bahas yang lain. Hahah 2 sekolah pun di pilih untuk melakukan praktek lapangan ini. Nah ini poin penting yang ingin saya bagikan J Di dua minggu pertama, kami diturunkan di SLB di salah satu kota Yogyakarta. Kami mendapat kan satu kasus tentang anak berkebutuhan khusus. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, ada yang tinggal dipanti asuhan sampai anak dosen d

Diary

Gambar
"Jika tak sanggup ucapkan, maka tuliskan"  Lebih kurang begitu lah kata ibu, ketika ibu pertama kali mengenalkan tentang buku "diary" pada ku Aku hanya melihat bingung tentang buku kecil yang aku anggap aneh waktu itu Aku masih berfikir apa yang bisa di tuliskan di buku sekecil itu ? Dalam lamunan pertanyaan itu, suara ibu kembali menyadarkan ku "Mulai sekarang apapun yang terjadi dengan kakak, apapun yang kakak rasakan, kakak tulis disini ya" Aku fikir waktu itu ibu tidak mau lagi mendengar kan cerita ku, celotehan ku atau pun semua cuap cuap receh dari ku Dan ternyata, aku baru sadar ibu mulai mengenalkan diary itu karna seiring bertambahnya usia ku, memaknai sendiri hal yang terjadi dalam hidup lebih menarik dibanding terus bercerita dan kembali mengeluh Ada beberapa part di rentang kisah ku, yang terkadang membuat aku tersipu malu, jangan kan untuk menceritakannya, mengingatnya saja sudah membuat pipi ku memerah pada waktu itu,

Belajar dari Petani Sawah

Gambar
Barangkali ada kisah tidak utuh yang kita pahami tentang makna perjalanan. Entah sejak kapan, perjalanan bagiku menjadi obat mujarab untuk kembali merajut syukur. Sederhana saja, entah dari pemandangan yang benar-benar hanya bisa dinikmati oleh mata sendiri, lalu terlihat begitu biasa di layar hp ketika pemandangan itu ditangkap dengan kamera hp. Atau tentang tempat-tempat bersejarah yang dikunjungi, juga sekelumit perjuangan yang melebur diantara deru-deru langkah kaki. Kemudian kita berbondong-bondong mengira bahwa perjalanan adalah soal kehendak diri, dan pergi adalah sebab kehendak itu menggerakkan langkah kaki yang diridhoi mimpi-mimpi.  Mari berbicara dunia setelah wisuda.:") Semenjak November 2017 lalu, maka Juli di 2018 ini adalah bulan ke delapan aku memaknai kalimat “ Welcome to the jungle ”, kata-kata yang sering aku terima tepat setelah aku resmi menyandang gelar S.Psi. Ternyata ada benarnya juga, kehidupan setelah kuliah itu ga senyaman zona kampus, dimana

Barangkali

Barangkali kita yang terlalu berharap, lantas kecewa ketika sesuatu yang diharapkan tidak di dapat Barangkali kita yang memberikan ekspektasi tinggi, standar yang tinggi, lantas kembali kecewa ketika realita yang di hadapi tidak lah sesuai ekspektasi Barangkali kita yang terlalu sibuk merangkai cerita sendiri, lantas sibuk menerka bahwa semua akan berakhir sesuai prasangka diri Kita terlalu egosentris, memandang sesuatu hanya dari sudut pandang kita Kita pun kembali merasa miris ketika harapan baik tak berbalas oleh orang yang kita anggap baik Barangkali kita yang sibuk menghakimi, dan kembali lupa sesuatu terjadi akibat ulah diri sendiri Barangkali kita yang kurang introspeksi, karna diri sudah merasa lebih baik Barangkali sampai saat ini kamu masih sibuk dengan semua terkaan mu, lantas menyalahkan orang lain atas persepsi yang tak kunjung berujung temu Barangkali, kamu hanya berputar putar pada pikiran yang sama lantas merasa sudah bertumbuh lebih baik Barangkali yan

Harga Sebuah Penantian

Kau tahu mengapa menunggu sangat mahal ? Karena bayarannya adalah waktu. Adakah yang lebih mahal dari waktu ? Jika kamu memutuskan untuk menunggu, maka jangan sampai salah tunggu. Pastikan dia memang berhak untuk ditunggu. Jika bersikeras tetap menunggu, maka kuatkan lah hati. Sebab, mungkin saja dia yang ditunggu ternyata sedang menuju orang lain. Memang, menunggu penuh dengan resiko.Sebanding dengan harganya, sesuai dengan bahagianya, jika ternyata diam-diam dia juga menjadikan kamu tujuannya. Aku tau kamu lebih suka kalimat barusan, dari pada kalimat diatasnya. Tapi aku kabarkan wahai hati yang sedang menunggu, di dunia nyata kalimat yang tak disuka itulah yang paling banyak terjadi. Orang yang dinanti ternyata sedang menuju hati lain. Sekarang terserah kamu, Aku hanya berdo'a semoga penantian mu menyenangkan. :") Gubuk tua, 20 Juni 2018  1:05 AM

Safar

Gambar
Tiba tiba aku menyukai segala macam bentuk Safar Dan diam diam aku berniat untuk melakukan Safar lebih banyak lagi, lebih jauh lagi dan lebih bermakna lagi Perjalanan memang selalu berhasil menjadi momen perenungan bagiku Seperti perjalanan sore ini menuju Jogjakarta Juga seperti perjalanan perjalanan sebelumnya Diawali dengan sambutan alam, fikiran yang mengambang memikirkan segala sesuatu tentang setiap harap, orang-orang yang Allah hadirkan dalam setiap rentang kisah, kejadian demi kejadian, dan bermuara pada evaluasi hari2 yang lalu, merencanakan hari hari yang akan datang, dan pastinya list doa yang tersusun rapih di benak ini Menyampaikan semua Padanya hingga akhirnya mata terpejam dengan sendirinya Saat melakukan perjalanan, aku berhasil menikmati personal space ku sendiri dan di setiap perjalanan ku, ada saja pesan pesan kecil, hikmah hikmah singkat yang Allah hadirkan melalui orang orang yang baru dikenal, lingkungan baru yang sedang dihadapi ataupun melalui jalan j

Nasehat 3

Gambar
Sayang, dengarkan ini baik-baik nak ; 1.        Kamu boleh saja bermimpi setinggi langit, tapi jangan pernah berharap pada siapa pun, tetap lah berdiri tegak di atas kedua kaki mu :) Karena Allah tau yang terbaik untuk mu, sedang kamu hanya bisa berencana. Maka terus lah berdo’a, agar Allah berikan kelapangan untuk mu, dan mematikan setiap   harapan mu selain pada-Nya, agar kamu hanya selalu berharap kepada-Nya.  2.        Fisik mu boleh saja seketika sakit, namun hati mu jangan, nak! Orang-orang yang hilir mudik dalam rentang kisah mu, maafkan lah :) Tentang fitrah perasaan yang mungkin belum saatnya, Lepaskan lah :) Percayalah sayang, kebersamaan tak selamanya menyelamatkan, pun kesendirian juga bukan lah  sebuah hukuman Kau tau nak; ”Mimpi akan selalu menemukan jalannya, sedang Hati akan selalu menuntun pada pemiliknya” “Ibuuuuuuuuu”, pelukan ibu akan selalu menjadi tempat pulang paling menenangkan. Suatu hari, aku ingin seperti ibu, menyediaka

Selamat Mendewasa

Gambar
Mulai sekarang “Bertanggung Jawab penuh lah atas diri mu sendiri”  Sisa-sisa usia 22 tahun menyisakan banyak pertanyaan Kemana hidup ini akan diarahkan ? Masa depan seperti apa yang aku inginkan ? Apa tujuan saya ? Apa kabar dengan Iman ku ? Apakah benar, jalan ini yang aku inginkan ? Akan berakhir seperti apa, sesuatu yang sedang aku perjuangkan ? Apakah aku tidak akan menyesali setiap keputusan yang telah/ akan diambil ? Bagaimana caranya untuk bisa berdampak dan memberikan manfaat bagi orang lain ? Random …  Menerka jawaban,   semua pertanyaan yang sering berputar-putar di kepala dan terkadang lebih memilih abai untuk setiap pertannyaan yang muncul. Ada banyak hal yang ingin diucapkan, namun kata yang keluar dari mulut hanya seperlunya saja.  Karena orang lain mungkin tak merasakan atau bahkan tak akan memahami apa yang sedang benar-benar kita rasakan. Maka mulai sekarang, “Bertanggung Jawab penuh lah atas diri mu sendiri”.    Ada banyak hal da