I am Back
Kok judulnya gini ya ? hehe :D
hmm gak tau juga sih…
Intinya udah “kembali”
lagi.
Kembali dari mana ?
Yang jelas kembali ngblog lagi setelah sekian lama
gak curhat di blog pribadi. Hmm sebulan lebih gak nulis nih ya.. Banyak sih yang
terjadi belakangan ini yang bisa diceritain. Tapi gak deh, fokus sama yang mau
di ceritain sekarang aja dulu. Gak tau juga ada faedah atau gak nya buat yang
baca. Yang jelas hanya ingin katarsis lagi kok, sekalian juga self reminder
bagi saya pribadi. Hanya ingin mencari hikmah dari setiap kejadian yang saya
alami. Terlepas dari ada faedahnya apa gak buat orang lain. Just it.
Jadi ya gitu, lama tak menuangkan pikiran
disini tiba-tiba agak merasa canggung aja buat katarsis lagi. Cieee. Apaan sih -_- err
Tapi walaupun udah lama gak katarsis disini, tetap aja diari
pink, gak pernah berhenti dihujani sama curhatan saya, nah yang ini segala
sesuatu juga dituangkan disini, mulai dari hal-hal receh sampai impian yang
rasanya gak mungkin terwujud pun juga ada dibuku jurnal saya. Hehe memang dasar ya, kalau
psikologi kognitif bilang, “ Perempuan memang memiliki kemampuan verbal lebih dibanding laki-laki”, katanya sih gitu.
Ahh kangen kelas psikologi lagi.:(
Makanya, judulnya dikasih “kembali” aja. Iya kembali ngblog
lagi ceritanya.
Eh Terus … terus … ini yang paling penting nih,
Seminggu kemaren rasanya udah puas menarik diri dari
orang-orang sekitar. Makanya I’m came
back. Biasa …. perasaan rolerkoster yang lagi skripsian. (*Drama)
Jadi buat teman-teman yang kemaren nanya,
“Nova kemana aja?”
“Nova kok balas chat nya slow respon”
“Nova akhir-akhir ini kok ngilang ya”
“Hei sombong”
“Nova kenapa ?”
Udahan ya :) nova gak kenapa-kenapa kok. Cuma lagi butuh es
krim aja, Eh (Uhuk sok eksis !)
"Pernah gak sih, kamu ngerasain dimana kamu gak pengen bicara
dengan siapapun. Tak ingin bertemu siapapun. Hanya ingin sendiri. Bicara dalam
hati, ngelakuin self talk sama diri sendiri. Mencoba menenangkan segala
kecemasan dalam dadamu. Kamu hanya ingin menikmati, ternyata ada bagian yang
tak satu orang pun mengerti dari dirimu. Sungguh, rasanya tak ada hal yang penting
lagi untuk diutarakan. Kamu hanya benar-benar ingin sendiri pada saat itu. Iya,
hanya sendiri saja"
Akhrnya, saya pun menentukan
target waktu untuk ini semua. Satu Minggu. Oke satu minggu cukup untuk saya
kembali menata serpihan semangat yang hari itu tiba-tiba hilang begitu saja.
Kenapa ?
Iya, ini hanya masalah skripsi saya. Yang seperti rolerkosterr
atau seperti fatamorgana aja.
Yang awalnya dosen pembimbing saya bilang udah bagus dan
tinggal sedikit lagi, tiba tiba terakhir bimbingan kemaren, tiap halaman ada
coretannya, kok berasa memulai dari awal
lagi ya. Sedangkan yang selalu terngiang-ngiang adalah, “Saya pengen cepat
selesai !”. Timeline saya di tahun
2017 ini bulan November. Terhitung Agustus, hanya sisa 2 bulan waktu bersih
untuk menyelesaikan ini semua.
I made the
plan and I’m afraid I’m in the brink of messing it all up. Allahu :( . Helpless aja tetiba.
Setiap orang pasti punya ekspektasi terhadap apapun,
terutama terhadap diri sendiri. Saat
kita mencoba membuat life plan, menyusun segala strategi sematang mungkin,
membuat pilihan-pilihan dan alternatif perencanaan, pasti kita akan
berkespektasi. Begitu juga dengan saya.
Dari dulu saya terbiasa dituntun dengan semua life plan yang
saya buat sendiri, target-target kedepan, waktu yang saya tetapkan sendiri,
pencapaian-pencapain sederhana saya, seditail mungkin saya tulis dalam buku
jurnal saya. Iya, saya selalu mengingatkan diri saya pribadi bahwa segala
sesuatu yang saya capai hari ini adalah atas izin Allah. Kuasa Allah, bukan
karna saya pribadi.
Namun, disini lah ujiannya.
Disaat life plan menuntun saya mencapai segala sesuatu
sesuai target, maka untuk kali ini, "Target" yang membuat saya tiba-tiba menjadi manusia
yang pesimis. Iya, bahkan untuk menargetkan wisuda pun saya tak berani. Berapa kali
target saya mengenai waktu, meleset jauh dari yang diperkirakan, maka ini menjadi
ujian kesabaran tersendiri bagi saya. Belum lagi, orang-orang yang saya kenal rata
–rata akan menyelesaikan pendidikan S1 nya Agustus ini. Heft Nyesek Boss !!
Makanya, butuh waktu aja buat nenangin diri sendiri. Seminggu mencoba berdamai dengan pikiran sendiri,
saya pun menemukan kata kunci nya
“Fokus dan Nikmati Proses”
Setelah berkali-kali berbicara sendiri pada diri sendiri,
saya pun kembali menemukan hikmah dari ini semua.
Yapp hanya butuh “Fokus dan nikmati Proses”
Itulah kenapa terkadang saya merasa kesulitan sendiri.
karena manusia nya yang mempersulit. Entah karena terlalu banyak mikir, terlalu
banyak mengeluh dan merasa paling susah, atau terlalu banyak mengira-ngira hal
yang belum terjadi.
Santai aja, kita gak perlu tau semua, gak perlu take everything
into a count, gak perlu terlalu memikirkan suatu hal, gak perlu merencanakan
semuanya.
Rasanya, cukup aja kita tau apa tujuan kita. Apa yang kita
mau. Apa yang ingin kita lakukan. Supaya kita tetap punya alasan kenapa kita
harus tetap jalan ke depan.
Itu sih hasil perenungan saya. Ahh Allah maafkan hamba yang
kufur ini :"(((
Terakhir saya pun juga ingin kembali. Kembali menata
keimanan yang rasanya juga anjlok beberapa hari terakhir ini. Menangisi diri
yang kadang stag dalam berproses terus menjadi baik.
Capek kan, ngejar dunia terus,
jadi ingat !!!
Ada Allah yang selalu ada buat Hambanya. Itu lah kenapa “Hasbunalloh
wani’mal wakil, nikmal maula wanikman nasir”
Curhat aja sama Allah, karna sebaik baiknya pertolongan
adalah pertolongan Sang pemilik Makhluk
Udah gitu aja
Maaf yang tadi katanya grogi nulis lagi, akhirnya
kepanjangan juga
Ambil hikmah aja, selamat menunggu magenta :")
Komentar
Posting Komentar