Unconditional Love
Euum kali ini apreciation post dulu untuk pak suami 🌹
Euum mulai cerita dari mana ya heheh ....
Yaaa.....
Yang aku pikir cinta itu akan semakin bertambah dengan sebuket bunga, dinner tempat mewah, jalan jalan happy happy, kata kata romantis tiap saat...
Ternyata setelah menikah yang di butuhkan seorang istri itu lebih dari sekedar itu
Tapi tetap perlu ada sih ehehe, namanya juga merawat cinta wkwkwk
Kita tuh butuh sosok suami yang paham betul dengan posisinya, perannya, tanggung jawabnya
Ternyata setelah menikah yang di butuhkan seorang istri itu lebih dari sekedar itu
Tapi tetap perlu ada sih ehehe, namanya juga merawat cinta wkwkwk
Kita tuh butuh sosok suami yang paham betul dengan posisinya, perannya, tanggung jawabnya
Posisinya sebagai kepala keluarga, posisinya sebagai anak bagi orang tuanya, abang bagi adik adiknya, posisinya sebagai orang yang sudah dianggap berdaya di dalam masyarakat
Terus paham akan perannya
Perannya sebagai suami,
Perannya sebagai ayah
Dan yang pasti tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, ini berat sih
Dunia akhirat pertanggung jawabannya :")
Bicara soal tanggung jawab, ku akui ayahnya Nahya paham betul akan itu
Mengusahakan apa-apa yang aku butuhkan.
Menjaga ku dan memastikan kondisiku baik- baik saja.
Bahkan aku ingat betul, di saat kondisi ekonomi kami bahkan berada di kuarter paling bawah, si bapak ini selalu saja mengusahakan pemenuhan kebutuhan istrinya, padahal kebutuhan dia sendiri banyak, tapi mengabaikan itu dulu :(
Yang jadinya buat mikir "Iya ya, menikah itu memang membutuhkan mental yang siap untuk menikah, karna dalam perjalanannya sungguh berdinamika"
Belum lagi kalo menghadapi mood istrinya yang tiba-tiba bisa jadi singa
Butuh kemampuan dalam menurunkan ego agar tidak terjadi perang dunia wkwkkwk
Kata-kata, seperti :
"Jangan lupa istirahat, sini aku aja yang kerjain"
"Sini aku bantu"
"Kamu capek, sini aku pijitin"
"Mau apa ? Mau kemana ?"
"Jalan yuk"
Perannya sebagai ayah
Dan yang pasti tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, ini berat sih
Dunia akhirat pertanggung jawabannya :")
Bicara soal tanggung jawab, ku akui ayahnya Nahya paham betul akan itu
Mengusahakan apa-apa yang aku butuhkan.
Menjaga ku dan memastikan kondisiku baik- baik saja.
Bahkan aku ingat betul, di saat kondisi ekonomi kami bahkan berada di kuarter paling bawah, si bapak ini selalu saja mengusahakan pemenuhan kebutuhan istrinya, padahal kebutuhan dia sendiri banyak, tapi mengabaikan itu dulu :(
Yang jadinya buat mikir "Iya ya, menikah itu memang membutuhkan mental yang siap untuk menikah, karna dalam perjalanannya sungguh berdinamika"
Belum lagi kalo menghadapi mood istrinya yang tiba-tiba bisa jadi singa
Butuh kemampuan dalam menurunkan ego agar tidak terjadi perang dunia wkwkkwk
Kata-kata, seperti :
"Jangan lupa istirahat, sini aku aja yang kerjain"
"Sini aku bantu"
"Kamu capek, sini aku pijitin"
"Mau apa ? Mau kemana ?"
"Jalan yuk"
"Makasih ya bunda udah ngurusin ayah"
Yang berhasil membuat senyum si istri ini sumringah 7 hari 7 malam wkwkw
Sederhana, tapi kadang rumit juga dipikiran wanita
Segitu dulu deh
Asli nulisnya bingung harus dari mana, karna momen 1 tahun 5 bulan bareng bapak ini, sungguh menghadirkan banyak cerita
Yang berhasil membuat senyum si istri ini sumringah 7 hari 7 malam wkwkw
Sederhana, tapi kadang rumit juga dipikiran wanita
Segitu dulu deh
Asli nulisnya bingung harus dari mana, karna momen 1 tahun 5 bulan bareng bapak ini, sungguh menghadirkan banyak cerita
Komentar
Posting Komentar