Dan SKRIPSI Membawa ku ke Jogjakarta



PENGUMUMAN

“Bagi mahasiswa semester 7 yang sudah mengambil mata kuliah skripsi, minggu depan sudah harus menyerahkan draft skripsinya, mahasiswa diharuskan untuk mengajukan 2 judul beserta draft penelitian untuk menentukan peminatan serta dosen pembimbing” 

Dan drama mahasiswa tahun akhir pun dimulai dari sini. Saya sebagai salah satu mahasiswa semester 7 yang notabennya juga mengambil mata kuliah skripsi tak ayal sibuk mempersiapkan judul skripsi serta peminatan penelitian saya. Fyi, dalam psikologi sendiri ada 4 peminatan jika mahasiswa akan melakukan penelitian. Ada psikologi Klinis, Psikologi Forensik, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, serta Psikologi Industri dan Organisasi. Apa itu ? cari tau sendiri, Tanya mbah google gih. hihihi

Maka, saya pun mulai melihat fenomena-fenomena sekitar. Mulai sibuk mengumpulkan jurnal-jurnal penelitian terkait dan terakhir, pilihan saya pun jatuh pada peminatan penelitian psikologi klinis … cieeee *paansih 

Memang dari awal pun sebenarnya juga pengen neliti hal-hal yang berkaitan dengan anak-anak, entah itu tahap perkembangannya, gangguan tingkah laku, gangguan emosi, self image nya etc lah pokoknya. Dan satu judul pun menjadi insight ketika saya sering melihat para bocah unyu unyu jaman now terlalu sibuk dengan tontotan percintaan remaja. Maka terbesitlah sebuah keinginan untuk meneliti “Pengaruh tontonan percintaan remaja terhadap psikoseksual anak” 
*aseek, berat yee berat hahah 

Dan ternyata judulnya pun masih dipertanyakan tingkat kefokusannya. *Gubrak 

Baik, waktu memang tak pernah mengenal kata tunggu. Semua mahasiswa yang mengambil skripsi semester 7 pun sudah mengumpulkan judul penelitian masing-masing, semua draft sudah masuk ke bagian akademik, selanjutnya tugas sekretaris prodi untuk memilihkan pembimbing yang sesuai untuk para calon calon penghuni ujian kehidupan tahap 1 wkwkw :D
Begitu juga dengan saya, saya mantap maju dengan peminatan skripsi saya di bidang klinis dan anak.
1 minggu…..
 2 minggu …..
Pembimbing pun sudah dibagi dan siap untuk diumumkan.  Tapi di penghujung waktu, tiba-tiba ada dosen yang sedang melakukan proyek penelitian. Saya pun hanya mendegarkan tawaran yang ditawarkan dosen tersebut jika ikut melakukan penelitian bersama beliau. Pendek cerita, saya pun diajak seorang teman untuk bergabung mengerjakan proyek penelitian tersebut, dan khusus akan meneiliti tentang budaya secara psikologi (psikokultural), dan penelitian ini masuk ke dalam kategori penelitian psikologi sosial. Bismillah, saya pun setuju dengan ajakan tersebut. Artinya, saya siap banting stir dari penelitian psikologi klinis menjadi psikologi sosial. Qadrullah, lagi-lagi Allah yang arahkan. Yakin aja, ga tau kenapa juga sih waktu itu. 

Maka semenjak keputusan itu diambil, saya pun sudah memiliki pembimbing yang memang fokus pada penelitian psikologi sosial, dan keinginan saya untuk meneliti hal-hal psikologi klinis pun tenggelam seketika. 

Disini lah perjuangan itu dimulai. Dari kebiasaan tugas yang kadang dibuat hanya ala kadarnya, menjadi detail dan perfek setiap kali bimbingan, dari yang pembuatan latar belakang amburadul, perlahan tapi pasti saya terus dibimbing dosen pembimbing saya. Membuat latar belakang penelitian yang beralur dan dapat dimengerti. Dari yang acuh terhadap budaya Minangkabau menjadi sibuk mengumpulkan serta membaca literature tentang budaya Minangkabau. Yang kadang juga masa bodo dengan ketelitian hasil kerjaan sendiri, menjadi over sibuk mencari kesalahan sendiri sebelum bimbingan. Maka dari sinilah proses belajar dan bertumbuh itu dibentuk lagi. Terbentur, Terbentur, Terbentuk

Berapa lama ? Satu Tahun Boss… Iya sekitaran Satu Tahun. (Desember 2016-September 2017)

Rasanya gimana ? Hohoho macem roller coaster lah.
Masuk ke semester 8, saya pun tidak ada kuliah lagi, hidup hanya fokus mengurus skripsi. (ngurus anak bu ? wkwk drama beet :D )
Suntuk, Bosan, Jenuh ketika banyak waktu luang dan hanya fokus pada skripsi. Tiap kali bimbingan selalu pulang dengan kata revisi yang tak sedikit. Dan dari sini pun muncul ide untuk mencari kesibukan lain tanpa merenggangkan tekad “Agar secepatnya mengakhiri ujian hidup tahap 1 ini”, haha :D.
Iseng-iseng melamar pekerjaan menjadi seorang guru bimbel di salah satu tempat bimbel di kota padang, Alhamdulillah keterima. Maka semester 8 dan 9 saya habiskan untuk bimbingan skripsi, mengajar, mengerjakan proyek penelitian, ikut seminar-seminar, serta organisasi sosial diluar kampus dll. Alhamdulillah. Allah Maha baik, dan Maha tau yang terbaik untuk hambaNya. :) 
 
Bimbingan …. Revisi … Bimbingan … Revisi … Bimbingan … Revisi …. Menjadi “key word” dalam rentang waktu.
Skripsi oh Skripsi ~ ~ ~
***

Penghujung cerita : 

29 Agustus 2017 (Kalo ga salah)
“Hmm udah sih nova, ibu tanda tangan ya, ACC buat seminar hasil, selamat dan sukses ya nova” (Pembimbing 2) 

Wuaaaa ~ ~ ~  

Yang skripsi atau yang udah pernah ngerasain roller coaster skripsi mana ? acung dulu kakinya *eh tangannya 

Tau kan gimana rasanya, setelah sekian lama berjuang dan udah capek berharap, tiba-tiba liat itu kertas skripsi udah di ACC aja. Berasa … “Ga makan seminggu, terus tiba-tiba ada yang ngasih makan gratis paket komplit bonus es krim aneka rasa”. Ya … begitu. *apasihgaje* 

10 September 2017 (kalo ga salah juga hehe)
“Ini bukan seperti ini nak (coret)”
“Perhatikan lagi EYD dan penulisannya, saya malu jika mahasiswa bimbingan saya masih salah dalam hal EYD dan penulisan (coret)”
“Kamu pikirkan lagi temuan unik dari hasil penelitian kamu, karena jika hasil penelitian kamu hanya mengatakan sesuai dengan teori yang ada atau sesuai dengan penelitian sebelumnya, maka penelitian kamu tidak akan dilirik peneliti lain, penelitian kamu hanya akan berjejer dan menjadi pajangan di perpustakan. Ga ada gunanya nak (coret)”
“Bukan ini, bukan seperti ini nak (coret)”
“Hmm dinamika psikologinya masih belum dapat (coret)”

Hampir satu jam dalam ruangan bimbingan, rasanya ini badan ga ada tulangnya lagi, hilal untuk segera seminar hasil pun juga tak terlihat sama sekali.
Dalam hati cuma bisa berbisik pasrah sama Allah dan yakin Allah pasti bantu. 

“Kamu revisi lagi ya” 

Hening 

“Tapi, kamu bisa maju untuk seminar hasil” (senyum)

Jreng … Jreeeeeeeengggggg …. 

“Ah berarti bapak udah acc pak” Setengah sadar. 

“Oh iya, mana kertasnya saya tanda tangan”
(Pembimbing 1) 

Ahh … Allahu .. 
Alhamdulillah … Alhamdulillah … 
 
***
2 minggu setelah seminar hasil. 

“Nak kamu perbaiki lagi abstrak kamu, kita bimbingan lagi fokus untuk abstrak, saya akan bantu agar kamu bisa submit abstrak penelitian kamu, pada Temu Ilmiah Nasional Psikologi Sosial di Jogjakarta tanggal 10 dan 11 November nanti.” (Pembimbing 1)

“oh iya pak, siap” emoticon ber api-api wkwk 

Beberapa kali bimbingan abstrak, Bimillah, saya pun coba submit abstrak penelitian saya.

23 Oktober 2017
*Ting*  Notifikasi email masuk

SELAMAT ! 
Abstrak Saudara diterima dalam Temu Ilmiah Nasional IPS 2017. Bla bla bla bla .....

Dan skripsi membawa saya terbang ke kota Jogjakarta, kota sederhana nan istimewa :”)
Masyaa ALLAH :) 
 
Siapa sangka, keputusan satu tahun lalu membuat cerita baru
Siapa sangka dengan proses yang panjang saya pun sampai di titik akhir skripsi ini
Siapa sangka mimpi saya yang gagal ke UGM 2 tahun yang lalu, Allah ganti dengan cerita yang lebih seru 

Benar lah adanya. Allah tidak pernah menjanjikan kehidupan ini mudah. Tapi Allah pastikan, bahwa dibalik kesulitan itu, ada kemudahan (QS.Al-insyirah : 5-6).


Happy Wednesday
Selamat Mengambil Hikmah  :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barakallah Fii Umrik, Laki-laki Baik

Unconditional Love

Janji