Selamat Mendewasa
Mulai sekarang “Bertanggung Jawab
penuh lah atas diri mu sendiri”
Sisa-sisa usia 22 tahun menyisakan
banyak pertanyaan
Kemana hidup ini akan diarahkan ?
Masa depan seperti apa yang aku
inginkan ?
Apa tujuan saya ?
Apa kabar dengan Iman ku ?
Apakah benar, jalan ini yang aku
inginkan ?
Akan berakhir seperti apa,
sesuatu yang sedang aku perjuangkan ?
Apakah aku tidak akan menyesali setiap
keputusan yang telah/ akan diambil ?
Bagaimana caranya untuk bisa
berdampak dan memberikan manfaat bagi orang lain ?
Random …
Menerka jawaban, semua pertanyaan yang sering berputar-putar di
kepala dan terkadang lebih memilih abai untuk setiap pertannyaan yang muncul.
Ada banyak hal yang ingin diucapkan, namun kata yang keluar dari mulut hanya
seperlunya saja.
Karena orang lain mungkin tak
merasakan atau bahkan tak akan memahami apa yang sedang benar-benar kita
rasakan. Maka mulai sekarang, “Bertanggung Jawab penuh lah atas diri mu sendiri”.
Ada banyak hal dalam hidup ini
yang terkadang kamu harus menyelami nya sendiri, tanpa harus selalu merengek
pada orang lain. Ada banyak hal yang harus kamu rasai sendiri tanpa harus
mengumbar pada orang lain betapa menyedihkannya, membingungkannya, atau
membahagiakannya kehidupan yang sedang kamu jalani.
Berfikirlah, belajarlah dan ambil
hikmah atas setiap kejadian.
Lagi, usia 20-an mungkin memang
usia dimana seseorang kembali memasuki life crisis. Usia dimana seseorang mulai
harus bertopang pada diri sendiri dan menjadikan Allah sebagai sandaran utama.
Jangan merengek lagi, jangan mengeluh lagi dan berjuanglah untuk diri sendiri.
Dalam ilmu psikologi (psikologi perkembangan),
usia 20-an merupakan usia dimana individu masuk pada tahap perkembangan dewasa
awal (Young Adulthood).
Mereka sudah mampu bertanggung jawab atas diri sendiri, mandiri dalam membuat
keputusan dan mandiri dalam hal keuangan.
Pada masa dewasa awal ini (Young Adulthood) merupakan masa meluasnya
tanggung jawab, sebuah periode dimana seseorang menjadi lebih sadar mengenai
polaritas usia muda dan berkurangnya jumlah waktu yang masih tersisa dalam
hidup, satu titik dimana individu terus melakukan eksperimen dan eksplorasi
dari setiap perjalanan hidup, satu masa dimana seseorang membina kepuasan dalam
karirnya.
Meminjam kata-kata Erikson (salah satu tokoh
perkembangan kepribadian )
“Apa saja yang tumbuh pasti memiliki rencana dasar, dan dari rencana dasar ini
muncul lah bagian-bagian, setiap bagian memiliki waktu masing-masing untuk mekar,
sampai semua bagian bersama-sama ikut membentuk suatu keseluruhan yang
berfungsi."
Ada banyak kejadian yang membuat saya semakin
sadar, ternyata “mendewasa” bukanlah hal yang mudah. Tapi bagaimanapun juga
kita akan tetap bertumbuh, harus mengambil peran dan bertanggung jawab untuk
hidup yang diamanahi Tuhan.
Terakhir, waktu akan
memperlihatkan apa yang sedang kehidupan coba ajarkan padamu, bersabarlah,
perbanyak syukur
Selamat bertumbuh wahai diri,
selamat mendewasa :)
Dan
kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku. Pada hari kelahiranku, pada hari
kematianku dan pada hari aku
dibangkitkan hidup kembali.
(QS. Maryam : 33)
selamat mendewasa ibu psikolog
BalasHapusSelamat bertumbuh uda Zilal
Hapus