Tombol Bodo Amat
****
V : Rek,
sudah berapa kali aku mencoba untuk berhenti overthinking. Tetapi yang kemudian terjadi aku malah jadi
hilang arah
Rek : Kenapa
Begitu ?
V: Aku
mencoba berhenti memikirkan segala sesuatu berlebihan, justru aku malah jadi
bodo amat dan yasudah aku jadi tidak memikirkan apa-apa
Rek : Hmm …
kamu memang terbiasa dengan isi kepala mu yang kacau
V : Konyol ya
Rek ? Ada seseorang yang terbiasa dengan kekacauan isi kepalanya sendiri dan
orang itu adalah Aku. Tapi dengan begitu aku jadi merasa hidup. Semakin rumit
isi kepala ku, semakin aku merasa butuh banyak tau, butuh banyak meluruskan,
butuh banyak menemukan jawaban-jawaban.
Rek : kamu
menjadi overthinking karena selalu
ingin menenangkan isi kepala mu sendiri
V : Iya Rek,
dan disaat aku mencoba berhenti untuk memikirkan banyak hal, aku malah
linglung. Aku jadi tidak tau “Apa yang ingin aku lakukan”
Rek : Katanya
overthingking itu berbahaya V
V: Sebab itu
aku tidak ingin membiarkan diriku dalam bahaya, Rek. Aku sangat menyadari hal
itu, aku terlalu overthingking
Rek :
Berhenti overthingking bukan berarti berhenti berfikir V. Coba hanya kadarnya
saja yang dikurangi. Bisa ?
V: Aku masih
mencari cara dalam segala hal, setiap kali aku merasakan dilumat oleh pikiranku
sendiri
Rek : V aku
paham kenapa kamu menjadi bodo amat setelah mencoba untuk berhenti overthinking
V : Apa ?
Rek : Pada dasarnya
kamu memang seringkali bodo amat setiap kamu memikirkan banyak hal, V. Kamu
gaduh sendirian, lalu kamu tenang sendiri. Saat kamu menjadi tenang, bukan
hanya karena kamu sudah menemukan jawaban, melainkan ada saat dimana kamu
mengaktifkan tombol bodo amat di dalam diri mu. Dan ketika kamu mencoba
berhenti memikirkan banyak hal, tombol bodo amat itu aktif setiap waktu. kamu
merasa tidak perlu memikirkan apa-apa. Keliru disana menurut ku. Berhenti berfikir
secara berlebihan bukan berarti tidak memikirkan apa apa sebelumnya. Aku sering
khawatir saat kamu kelelahan dengan pikiran mu sendiri.
V : Aku masih
mencari cara Rek
Rek : Temui
aku setiap kali kamu merasa kelelahan ya. Kita tenangkan bersama-sama. Jangan merasa
rumit sendiri dan kacau sendirian. Kegaduhan isi kepala mu butuh teman cerita. Butuh
pendengar. Butuh yang menenangkan
V : Iya,
Terimakasih Rek.
Komentar
Posting Komentar