Tempat Berpulang

 Mengatakan sebuah kebohongan pada orang lain itu sungguh tidak mengenakkan 

pun mengatakan "Aku baik-baik saja" di depan semua orang juga lama-lama semakin menyiksa 

Pada hari itu, aku belajar mengukir senyum di depan semua orang yang kutemui padahal ada benang kusut yang berkelidan di dalam kepala 

 "Mengapa hidup ini harus berkawan dengan resah ?"

Tanya itu terus saja hadir dan tak mudah bagi ku untuk menemukan jawabannya. Bagai bola yang terlempar memantul-memantul, namun menyembunyikan suaranya, menjalar ke jantung berdegup lebih cepat, membuat napas ku tesengal lebih cepat dan tentunya tangis ku pun sering terisak. Namun, untuk orang-orang sekitarku, aku tengah rapat menyimpan semuanya sendirian. Awalnya nyaman, lama-lama aku tertekan. 

Tapi, semoga ini menjadi jalanku untuk menjemput pertolongan-Nya; Dia, tempat pulang siapapun yang dikunjungi resah diam-diam.  

Lalu aku kembali bertanya pada diri sendiri 

Apa yang meresahkanku mungkin sama dengan yang meresahkan banyak orang ? kemudian lebih memilih untuk diam. Ia berputar-putar diantara masa yang sudah berlalu, mejeratku yang sebenarnya tak ingin lagi melirik apapun yang ada dibelakang. Kadang membuatku luput untuk mensyukuri apa yang ada saat ini.

Melelahkan ! 

Bagai tamu yang berisik memenuhi rumahku, aku ingin mengantar semuanya pulang, satu per satu. 

Lalu, Kemana resah ini kupulangkan ? 

ini menjadi tanya yang tak kalah ramainya di kepala, hingga akhirnya sebuah pesan cinta dari Kalam-Nya menyadarkanku bahwa Allah, Dia lah tempat semua kuserahkan, kupasrahkan, dan kupercayakan. 

Betapa tidak, bukan kah aku ini ciptaan-Nya hingga Dia pasti tau segala tentang ku termasuk semua yang terbaik untuk ku ? 

Lama aku berporses untuk meyakinkan diriku tentang ini 

Namun, pada akhirnya aku sadar bahwa perjalanan resahku mengantarkanku pulang kepada-Nya, untuk kemudian menjemput datangnya "Tenang" 

Tak ada orang yang tidak pernah resah. 

Tapi percayalah, tak ada orang yang ditolak saat mendatangi-Nya di kala resah

Pertanyaan, mau kah kamu mendatangi-Nya? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Barakallah Fii Umrik, Laki-laki Baik

Unconditional Love

Janji