Katanya mau Yang Terbaik ?
"Dan Tuhan mu berfirman; "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari meyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Al-Mu'min : 60).
Apakah salah jika aku katakan bahwa manusia hidup dengan segudang keinginan ? Tidak pernah puas ketika memperoleh sesuatu, selalu saja ada permohonan yang diibakan kepada Allah. Bahkan dalam ilmu Psikologi pun manusia harus memiliki motivasi untuk memenuhi setiap need yang muncul. tapi tetap, harus dipertimbangkan baik buruknya berdasarkan teori id, ego dan super egonya sigmund freud.
Yang jelas ...
Allah mempersilahkan kita untuk memohon apapun pada-Nya, karena memang hanya Allah yang mampu mengabulkan berbagai macam hal yang kita minta. Aku sibuk meminta beragam keinginan pada Allah, tapi aku lupa mengamalkan kesiapan dan kelapangan dada ketika doa yang aku panjatkan bukanlah hal yang Allah anggap baik untukku. Padahal selalu meminta Allah kasih yang terbaik, apapun itu.
Aku pernah jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, namanya sering kusebut dalam doa. Tapi lupa, jika dia bukan jodoh ku, berarti itu bukanlah takdir yang terbaik. Padahal di setiap doa selalu minta yang terbaik sama Allah. Meminta diberikan rasa ikhlas dan lapang dada untuk segala macam takdir yang pastinya terbaik dari Allah.
Aku pernah memohon kepada Allah untuk dimudahkan jalan tugas akhirku, tapi kadang juga lupa bahwa proses panjang adalah jalan terbaik dalam proses pembelajaran. Banyak hikmah yang di setiap akhir perjalanan membuat aku mengerti dengan apa yang sedang aku kerjakan.
Kita sibuk memohon segala macam keinginan, tapi jangan lupa untuk memohon kepada Allah agar hati kita dijadikan Nya lapang, dilimpahi rasa ikhlas atas keputusan yang Allah beri, diberi kepasrahan atas semua takdir yang Allah gariskan untuk kita.
Katanya mau yang terbaik ?
Maka jangan lupa untuk selalu menyematkan doa agar kita diberikan rasa sabar dan syukur. bersabar untuk setiap takdir yang tak sesuai harapan dan bersyukur untuk setiap hal baik yang selalu Allah limpahkan.
Apakah salah jika aku katakan bahwa manusia hidup dengan segudang keinginan ? Tidak pernah puas ketika memperoleh sesuatu, selalu saja ada permohonan yang diibakan kepada Allah. Bahkan dalam ilmu Psikologi pun manusia harus memiliki motivasi untuk memenuhi setiap need yang muncul. tapi tetap, harus dipertimbangkan baik buruknya berdasarkan teori id, ego dan super egonya sigmund freud.
Yang jelas ...
Allah mempersilahkan kita untuk memohon apapun pada-Nya, karena memang hanya Allah yang mampu mengabulkan berbagai macam hal yang kita minta. Aku sibuk meminta beragam keinginan pada Allah, tapi aku lupa mengamalkan kesiapan dan kelapangan dada ketika doa yang aku panjatkan bukanlah hal yang Allah anggap baik untukku. Padahal selalu meminta Allah kasih yang terbaik, apapun itu.
Aku pernah jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, namanya sering kusebut dalam doa. Tapi lupa, jika dia bukan jodoh ku, berarti itu bukanlah takdir yang terbaik. Padahal di setiap doa selalu minta yang terbaik sama Allah. Meminta diberikan rasa ikhlas dan lapang dada untuk segala macam takdir yang pastinya terbaik dari Allah.
Aku pernah memohon kepada Allah untuk dimudahkan jalan tugas akhirku, tapi kadang juga lupa bahwa proses panjang adalah jalan terbaik dalam proses pembelajaran. Banyak hikmah yang di setiap akhir perjalanan membuat aku mengerti dengan apa yang sedang aku kerjakan.
Kita sibuk memohon segala macam keinginan, tapi jangan lupa untuk memohon kepada Allah agar hati kita dijadikan Nya lapang, dilimpahi rasa ikhlas atas keputusan yang Allah beri, diberi kepasrahan atas semua takdir yang Allah gariskan untuk kita.
Katanya mau yang terbaik ?
Maka jangan lupa untuk selalu menyematkan doa agar kita diberikan rasa sabar dan syukur. bersabar untuk setiap takdir yang tak sesuai harapan dan bersyukur untuk setiap hal baik yang selalu Allah limpahkan.
Komentar
Posting Komentar